A. Efek Fisik Pada Game
|
Efek Terlalu Banyak Main Game |
Game berasal dari
bahasa inggris yang berarti permainan. Dalam setiap game terdapat peraturan
yang berbeda - beda untuk memulai permainannya sehingga membuat jenis game
semakin bervariasi . Karena salah satu fungsi game sebagai penghilang stress
atau rasa jenuh maka hampir setiap orang senang bermain game baik anak kecil ,
remaja maupun dewasa , mungkin hanya berbeda dari jenis game yang dimainkannya
saja .Gaming dapat melibatkan
aktivitas fisik seperti game tinju, tennis, sepakbola yang mengharuskan anda
untuk menggerakkan tangan dan anggota tubuh anda sesuai tema video game yang
dimainkan. Untuk mendapatkan seperangkat konsol tersebut tidaklah perlu mengeluarkan
kocek yang dalam. Ketiganya memiliki harga yang berlainan yang dapat
disesuaikan dengan kocek anda.
Efek fisik dalam game ada 2, yaitu efek positif dan efek negatif :
Efek positif dalam game:
a. Setiap game memiliki
tingkat kesulitan/Level yang berbeda. Umumnya permainan ini dilengkapi
pernak-pernik senjata, amunisi, karakter dan peta permainan yang berbeda. Untuk
menyelesaikan level atau mengalahkan musuh secara efisien diperlukan strategi.
Permainan game online akan melatih pemainnya untuk dapat memenangkan permainan
dengan cepat, efisien dan menghasilkan lebih banyak poin.
b. Meningkatkan
konsentrasi. Kemampuan konsentrasi pemain game online akan meningkat karena
mereka harus menyelesaikan beberapa tugas, mecari celah yang mungkin bisa
dilewati dan memonitor jalannya permainan. Semakin sulit sebuah game maka
semakin diperlukan tingkat konsentrasi yang tinggi.
c. Meningkatkan
koordinasi tangan dan mata. Penelitian yang dilakukan di Manchester University
dan Central Lanchashire University menyatakan bahwa orang yang bermain game 18
jam seminggu atau sekita dua setengah jam perhari dapat meningkatkan koordinasi
antara mata dan tangan meningkatkan kemampuan membaca. Psikolog dari Finland
Univesity menyatakan bahwa game meningkatkan kemampuan membaca pada anak-anak.
Jadi pendapat yang menyatakan bahwa jenis permainan ini menurunkan tingkat minat
baca anak sangat tidak beralasan.
d. Meningkatkan
kemampuan berbahasa inggris. Sebuah studi menemukan bahwa gamers mempunyai skil
berbahasa inggris yang lebih baik meskipun tidak mengambil kursus pada masa
sekolah maupun kuliah. Ini karena banyak alur cerita yang diceritakan dalam
bahasa inggris dan kadang kala mereka chat dengan pemain lain dari berbagai
negara.
e. Meningkatkan
pengetahuan tentang komputer. untuk dapat menikmati permainan dengan nyaman
dan kualitas gambar yang prima seorang peman game online akan berusaha mencari
informasi tentang spesifikasi komputer dan koneksi internet yang dapat
digunakan untuk memainkan game tersebut. Karena pengguna komputer aktif
biasanya mereka juga akan belajar troubleshooting komputer dan overclocking.
f. Meningkatkan
kemampuan mengetik. Kemampuan mengetik sudah pasti meningkat karena mereka
menggunakan keyboard dan mouse untuk mengendalikan permainan.
Efek negatif dalam game:
a. Anak punya tahapan
perkembangan fisik yang harus mampu dilakukannya. Misalnya, usia 2 tahun bisa
melompat atau usia 6 tahun mengendarai sepeda roda 2. Kemampuan itu memerlukan
koordinasi dan keseimbangan motorik dan sensorik yang baik.
b. Anak yang terlalu
sering menonton TV dan main video games kurang terstimulasi karena cenderung
banyak duduk atau berbaring. Padahal, perkembangan fisik memengaruhi
perkembangan kemampuan psikologis. Misalnya, anak takut-takut naik turun
tangga, main ayunan, atau ketinggian karena tak terlatih melakukannya.
c. Dalam kehidupan
psikologisnya, ia akan mengalami ketakutan saat berkenalan dengan orang lain,
memulai hal baru, hingga untuk berubah. Anak pun tumbuh menjadi manusia yang
kurang fleksibel.
d. Kurang gerak juga
membuat anak rentan obesitas. Karena menonton TV dan main games hanya sedikit
mengeluarkan energi dibandingkan bermain sepeda, misalnya. Apalagi, asupan
makanan anak kini cenderung kaya karbohidrat dan lemak.
e. Terlalu banyak di
depan TV dan main video games bisa merusak daya penglihatan si kecil.
f. Kecanduan. Seperti yang
disebutkan pada awal tulisan ini, kebahagiaan dan kesenangan yang dirasakan
para gamer pada saat memainkan game, akan membuat orang tersebut ‘merindukan’
suasana hati yang mereka rasakan selama bermain game, sehingga mereka akan
cenderung kembali bermain dan bermain lagi untuk mencari sensasi yang mereka
rasakan tersebut. Untuk mencegah hal ini, adalah dengan membatasi waktu bermain
game. Misalnya, 2 atau 3x dalam satu minggu dengan jangka waktu 1-2 jam.
g. Membatasi Hubungan
Sosial. Pada dampak positif bermain game telah dijelaskan bahwa bermain game
dapat meningkatkan hubungan sosial secara online dengan para gamer diseluruh
dunia. Sebaliknya dalam hal ini justru akan membatasi hubungan sosial di
kehidupan nyata mereka. Banyak sekali para pecandu game memiliki sedikit waktu
untuk membina hubungan sosial di kehidupan nyata mereka sehingga kemampuan
berkomunikasi dan interaksi secara fisik dan oral menjadi tidak terasah.
B. Collision Detection
Collision Detection |
Algoritma untuk
mendeteksi collision (tabrakan) sangat dibutuhkan untuk program game. Flash
mulai versi 5 ke atas menyediakan method yang bernama hitTest untuk memeriksa
apakah sebuah movie clip bertabrakan dengan movie yang lain. Sebelum method
hitTest ini tersedia, seorang programmer Flash harus mendeteksi secara manual
koordinat sebuah movie clip, apakah movie clip ini bertabrakan dengan movie
clip lain. Cara ini sangat merepotkan karena harus mempertimbangkan pula ukuran
movie clipnya.
Teori Collision
Detection
Untuk memastikan tidak
ada objek yang saling menembus, dibutuhkan “collision detection” berdasarkan
susunan geometri dari objek itu sendiri. Apa itu “Collision
Detection”? Collision detection adalah sebuah proses pendeteksian tabrakan
antar objek sehingga objek bisa bereaksi dan tidak hanya saling menembus
seperti makhluk gaib. Masalah terbesar dari
“Collision detection” adalah banyaknya tes yang harus dilakukkan dan banyakknya
sumber daya CPU yang digunakan. Maka dari itu
pemeriksaan tiap pembuatan frame perlu diperhatikan ketelitiannya dan proses
dari collision detection itu sendiri harus dibuat dengan sangat efisien. Untuk
itu perlu diperhatikan beberapa hal berikut ini yang harus dipertimbangkan.
C. User Interface pada Game Komputer
User interface berarti tampilan antar muka
pengguna. Jika didefinisikan secara sederhana User interface adalah penghubung
atau mediator antar komputer dan manusia atau user komputer itu agar hubungan
antara perangkat komputer dengan user bisa terjalin. User interface sangat berperan
penting dalam dunia komputer karena dengan adanya user interface maka kemudahan
user dalam mengoprasikan suatu perangkat komputer menjadi lebih mudah.
Contoh Interface Game |
Desain user interface
dalam game berbeda dari desain user interface lainnya karena melibatkan unsur
tambahan fiksi. Fiksi melibatkan avatardari pengguna yang sebenarnya atau
player. Sebuah desain interface pada suatu game mempengaruhi kenyamanan dan
sejauh mana user atau pemain meminati game tersebut. Dalam user interface
game, terdapat sebuah teori yang dikemukakkan oleh Erik Fagerholt dan Magnus
Loretzon dari Chalmers University of Technology. Dalam tesisnya mereka menulis
tesis tentang desain user interface berjudul Beyond the HUD – User Interfaces
for Increased Player Immersion in FPS Games. Mereka memperkenalkan istilah
berbagai jenis interface yang berkaitan dengan desain video game.
1. Diegetic
Diegetic |
Elemen user interface
yang diegetik ada dalam dunia permainan (fiksi dan geometris) sehingga pemain
dan avatar dapat berinteraksi dengan mereka melalui visual, audible atau
haptic. Elemen UI diegetik yang dieksekusi dengan baik dapat meningkatkan
pengalaman narasi untuk pemain, memberikan pengalaman yang lebih mendalam dan
terintegrasi. Salah satu game yang mengimplementasikan elemen diegetic adalah
Assassin’s Creed. Assassin’s Creed berhasil menggunakan banyak pola diegetic
meskipun itu diatur dalam dunia sejarah karena pemain pemain menggunakan sistem
virtual reality di masa depan. Jadi cerita sebenarnya futuristik daripada
sejarah
2. Meta
Meta |
Gambaran yang bisa
muncul dalam dunia game, namun tidak selalu divisualisasikan spasial untuk
pemain.Contoh yang paling jelas adalah efek ditampilkan di layar, seperti
percikan darah pada kamera untuk menunjukkan kerusakan. Contoh: Grand Theft
Auto 4 Berinteraksi dengan telepon di Grand Theft Auto 4 adalah contoh menarik.
Ini meniru interaksi dunia nyata – Anda mendengar dering telepon dan ada
penundaan sebelum karakter dan pemain menjawabnya. Elemen UI sebenarnya itu
sendiri muncul pada pesawat hub 2D, jadi itu benar-benar elemen Meta, meskipun
awal interaksi yang diegetik.
3. Spatial
Spatial |
Elemen User Interface
yang disajikan dalam ruang permainan 3D dengan atau tanpa suatu entitas dari
dunia permainan yang sebenarnya (diegetik atau non-diegetik).
Fable 3 adalah contoh
di mana unsur-unsur spatial yang digunakan untuk memberikan informasi lebih
kepada pemain dan mencegah mereka dari melompat ke layar peta. Jejak bersinar
hampir cocok dalam fiksi mengingat kualitas estetika ajaib itu tapi karakter
tidak dimaksudkan untuk menyadari hal itu. Ini memandu pemain ke tujuan
berikutnya.
4. Non-Diagetic
Non-Diagetic |
Antarmuka yang diberikan di luar dunia game,
hanya terlihat dan terdengar ke pemain di dunia nyata desain interface ini
semuanya mengunakan visual heads-up display (HUD). semua menjadi sangat nyaman
dengan penggunaan heads-up display (HUD) dalam permainan. Sistem ini memberikan
informasi penting dengan cara yang cukup sederhana. Jika dilakukan dengan benar
pemain bahkan tidak tahu itu ada. Mass Effect 3 menggunakan banyak Non-diegetik
elemen UI untuk menginformasikan pemain senjata karakter dipilih dan kekuasaan
– antara lain. Mengingat pengaturan futuristik itu saya tidak bisa membantu
untuk berpikir jika beberapa informasi ini bisa telah terintegrasi ke dalam
dunia game, narasi, atau bahkan keduanya.
0 komentar:
Posting Komentar