Jumat, 21 Maret 2014

Mengungkap Kasus Pembunuhan Tragis Ade Sara(19)

Disini saya mencoba menceritakan kronologi kasus Pembunuhan Ade Sara dan mengambil kesimpulan dari berbagai artikel di web orang lain .

Pada pukul 06.30 WIB, Rabu 5 Maret lalu , Mayat korban kali pertama ditemukan petugas patroli jalan tol Bintara . Saat itu terlihat sesosok mayat  di jalan Tol Bintara arah Cikunir KM 49 Wajahnya sudah membiru, dan ditangan kirinya melingkar gelang karet bertuliskan "Java Jazz Festival".

Pembunuhan ini bermula dari rasa sakit hati Hafiz terhadap korban. Dia tidak terima korban menghindar darinya setelah cintanya putus. Kemudian Hafiz pun menyuruh pacarnya, Asifah memancing korban untuk menemuinya. Asifah diketahui merupakan teman lama korban waktu sekolah. 

Asifah mengajak bertemu korban di sebuah kafe di sekitar Gondangdia dengan alasan sudah lama tidak ketemu. Seolah-olah bertemu secara kebetulan, munculah Hafiz. Setelah ketiganya mengobrol, kedua pelaku membujuk Sara bersedia ikut jalan-jalan dengan menggunakan mobil Kia Visto.

Di dalam mobil, kedua pelaku memukul dan menyetrum korban. Tidak puas melakukan perbuatan itu, pelaku menyumpal mulut korban dengan kertas koran. Nahasnya, kertas itu membuat Ade tersedak hingga akhirnya tidak bisa bernafas. Korban pun tewas.

Penyiksaan itu terjadi dalam perjalanan dari wilayah Jakarta selatan menuju Jakarta Timur.  Merasa situasi aman, kedua pelaku akhirnya memutuskan untuk membuang mayat korban  di Tol Bintara, Jakarta Timur.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto mengungkapkan pelaku ditangkap pada Kamis 6 Maret 2014 sore saat melayat di kamar mayat RSCM, tempat jenazah Sara disemayamkan. Satu jam kemudian polisi juga menangkap Asifah di suatu Universitas Swasta KALBIS.

Dari pemeriksaan sementara pihak kepolisian, pelaku membunuh korban karena sakit hati. Sebab korban tidak mau lagi dihubungi dan ditemui oleh pelaku. "Jadi pelaku cowok kesal sama korban karena lost contact pas putus. Maunya itu pelaku tetap keep contact. Akhirnya pelaku cowok minta ke pelaku cewek buat pancing (Ade Sara) keluar," ungkap  Rikwanto.

Sementara itu menurut kepolisian, Asifah ikut melakukan penyiksaan karena cemburu dengan korban yang merupakan mantan pacar kekasihnya.
Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, polisi meringkus pelaku pembunuhan Sara  yang ternyata sepasang kekasih yakni  Hafiz (19) dan Asifah (19).  Berdasarkan informasi kepolisian, motif pembunuhan ini adalah sakit hati kepada korban .

Pelaku Keduanya dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dengan ancaman hukuman mati," kata Nuredy .

Tanggapan Saya :
Dari kesimpulan kasus pembunuhan Tragis tersebut bahwa pertama pengawasan dan kasih sayang orang tua itu nomor satu dimana bahwa jika kasih sayang tersebut tidak sampai ke anaknya maka anak itu tersebut berfikir dia bakal merasa kesepian dan biasanya dia mencari sensasi atau mencari perhatian , begitu juga dengan keadaan pemikiran yang pendek se akan – akan dengan cara membunuh masalah telah selesai ternyata tidak malah timbul masalah baru , disini saya sempat tidak percaya bahwa pembunuhan tersebut dilakukan oleh mantan pacar dan temannya , jadi cobalah cari teman yang mempunyai wawasan kedepan dan berpikir positif supaya tidak terjadi lagi pembunuhan tragis seperti kasus Sara dan buat pemuda/pemudi Indonesia “Putus Cinta bukan berarti Putus Asa” , karena kita penerus bangsa dan buktikan kita bisa menjadi lebih baik .



0 komentar:

Posting Komentar

 
 
$(document).bind("contextmenu",function(e) { e.preventDefault(); }); Adventure Time - BMO