SUMBER DAYA MANUSIA
Sumber daya manusia
atau biasa disingkat menjadi SDM adalah potensi yang terkandung dalam diri
manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan
transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang
terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan
yang seimbang dan berkelanjutan. Sedangkan dalam hubungannya denagan
kewirausahaan, SDM merupakan Individu-individu dalam organisasi kerwirausahaan
yang dapat memberikan kontribusi atau sumbangan yang berharga berupa
peroduktivitas dari posisi yang mereka pegang untuk mencapai tujuan sistem
organisasi kewirausahaan. Tugas penyediaan sumber daya manusia yang semestinya
adalah sangat penting bagi wiraswastawan. Produktivitas pada semua organisasi
kewiraswastaan ditentukan oleh bagaimana sumber daya manusia berinteraksi dan
bergabung untuk menggunakan sumber daya system manajemen. Faktor-faktor seperti
latar belakang, umur, pengalaman yang berhubungan dengan jabatan, dan tingkat
pendidikan formal kesemuanya mempunyai peranan di dalam menentukan tingkat
ketepatan posisi individu-individu pada organisasi kewiraswastaan.
Prinsip Perencanaan SDM
1. Tujuan Perencanaan
SDM harus dihubungkan dengan program dan kegiatan bisnis yang diemban oleh
setiap unit kerja. Strategi dan rencana bisnis ke depan merupakan dasar yang
sangat penting untuk mulai menyusun perencanaan SDM
2. Penetapan
persyaratan atau kualifikasi SDM yang tepat harus dirancang dan dipergunakan
dalam rekrutmen dan seleksi. Perencanaan SDM yang baik juga selalu diawali
dengan penetapan kualifikasi SDM yang jelas dan diterapkan secara konsisten
dalam proses rekrutmen/seleksi.
3. Proses perencanaan
SDM harus juga disertai dengan prediksi permintaan (demand) dan persediaan
(supply) pasar tenaga kerja (internal dan eksternal). Perencanaan SDM harus
didasarkan pada prediksi yang cukup akurat dan dilakukan secara kontinyu,
mengenai pola demand dan supply tenaga kerja, baik pada sisi internal
perusahaan ataupun sisi eksternal.
Tahapan Perencanaan SDM
• Arah Strategi
Perusahaan
Tahapan dalam proses
perencanaan SDM dimulai dari arah strategi perusahaan. Arah strategi perusahaan
akan memberikan acuan mengenai profil dan kebutuhan pegawai yang perlu
dipenuhi. Dengan demikian, diharapkan akan muncul adanya koneksi antara
strategi bisnis di masa depan dengan strategi pengembangan SDM yang akan
dijalankan. Dengan kata lain, strategi dan program perencanaan SDM hanya akan
memiliki makna jika ia selalu diintegrasikan dengan kebutuhan strategis
perusahaan dalam menghadapi tantangan bisnis yang makin berat – baik dari sisi
ekonomi makro maupun persaingan antar perusahaan. Dalam proses ini, kebijakan
dan roadmap strategi perusahaan akan menjadi sumber masukan bagi para pengelola
SDM dalam merumuskan rangkaian program perencanaan SDM yang akan dijalankan.
Faktor yang Perlu
Dipertimbangkan dalam Perencanaan SDM
1. Estimasi jumlah
pekerja yang keluar (baik karena pensiun atau mengundurkan diri). Data mengenai
jumlah pegawai yang keluar (pensiun atau mengundurkan diri) merupakan variabel
utama dalam menentukan kebutuhan jumlah SDM di masa mendatang
2. Kebutuhan perusahaan
karena akan melakukan ekspansi atau pemekaran organisasi. Rencana pengembangan
organisasi atau adanya unit usaha baru di masa depan memberikan informasi
mengenai berapa jumlah pegawai baru yang diperlukan, dan bagaimana kebutuhan
kualifikasinya.
3. Sumber daya keuangan
perusahaan. Rencana SDM selalu harus memperhatikan dan disesuaikan dengan
sumber daya keuangan perusahaan. Dalam hal ini diharapkan perencanaan SDM akan
mampu memberikan solusi penggunaan biaya tenaga kerja yang paling optimal
(efisien dan efektif).
UBER merupakan jasa perencanaan ketenaga kerjaan, suatu perusaan dibidang transportasi yang nantinya para pelamar atau pekerja bisa mendaftar sebagai mitra UBER. UBER menyediakan pekerjaan Driver seperti Uber Motor dan Uber Mobil. Untuk mendaftar bisa datang ke kantor atau bisa buka web https://www.uber.com/id/ ,
Tampilan WEB |
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
PT PLN (Persero)
PLN telah “berkomitmen
menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan
masyarakat, mengupayakan tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi dan
menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan”, PLN bertekad
menyelaraskan pengembangan ketiga aspek dalam penyediaan listrik, yaitu
ekonomi, sosial dan lingkungan. Untuk itu, PLN mengembangkan Program Corporate
Social Responsibility (CSR) sebagai wujud nyata dari Tanggungjawab Sosial
Perusahaan.
1. PROGRAM TANGGUNG
JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR)
a) Community Relation
(pemangku pentingan,stakeholder)
Kegiatan ini menyangkut
pengembangan kesepahaman melalui komunikasi dan informasi kepada para pihak
yang terkait. Beberapa kegiatan yang dilakukan PLN antara lain: melaksanakan
sosialisasi instalasi listrik, contohnya melalui penerangan kepada pelajar SMA di
Jawa Barat tentang SUTT/SUTET, dan melaksanakan sosialisasi bahaya
layang-layang di daerah Sumenep, Pulau Madura, Jawa Timur
b) Community Services
(masyarakat umum)
Program bantuan dalam
kegiatan ini berkaitan dengan pelayanan masyarakat atau kepentingan umum.
Kegiatan yang dilakukan selama tahun 2011, antara lain memberikan :
Bantuan bencana alam.
Bantuan peningkatan
kesehatan di sekitar instalasi PLN, antara lain di Kelurahan Asemrowo, Surabaya
yang berada di sekitar SUTT 150kV Sawahan-Waru.
Bantuan sarana umum
pemasangan turap untuk warga pedesaan di Kecamatan Rumpin – Kabupaten Bogor,
Jawa Barat serta bantuan pengaspalan jalan umum di Bogor – Buleleng, Bali.
Bantuan perbaikan
sarana ibadah.
Operasi Katarak gratis
di Aceh, Pekanbaru, Jawa Barat, dan kota lainnya di Indonesia
Bantuan Sarana air
bersih,
2. PROGRAM TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR)
TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP
Dalam menjalankan
kegiatan bisnisnya PT PLN (Persero) selalu berusaha untuk memenuhi ketentuan
yang disyaratkan dalam peraturan perundang-undangan di bidang lingkungan hidup.
Program kegiatan yang
telah dan sedang dilaksanakan PLN di bidang lingkungan hidup, antara lain:
Melaksanakan kebijakan
umum perusahaan bidang lingkungan hidup.
Mengikuti program
peduli lingkungan global/pelaksanaan Clean Development Mechanism (CDM).
Melaksanakan pendidikan
dan pelatihan di bidang pengelolaan lingkungan hidup.
Dari beberapa bentuk
tanggung jawab sosial PT. PLN diatas, ada beberapa saran yang saya sampaikan
guna memperbaiki CSR di masa yang akan datang , yaitu:
1. Dapat Mengoptimalkan
Kualitas dan Kuantitas Kerja Sumber Daya Manusia nya. Seperti cepat dalam
bertindak, memahami keluhan pelanggan dengan sigap, dan mengoptimalkan kualitas
pelayanan kepada masyarakat secara cepat, tepat, dan memuaskan.
2. Mampu Menstabilisasi
Tenaga Listrik, dengan menyiapkan mesin-mesin pembantu, mempertahankan dan
menambah pasokan listrik serta hal yang paling krusial untuk meminimalisir
pemadaman listrik.
3. Dapat
Mendistribusikan Jangkauan Listrik Lebih Luas dan Merata, tak terkecuali dengan
masyarakat yang tinggal di pedesaan.
3. PROGRAM TANGGUNG
JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) TERHADAP PELANGGAN
PERLINDUNGAN TERHADAP
PELANGGAN
Dalam kondisi
keterbatasan keuangan, PT PLN (Persero) tetap berupaya memberikan perlindungan
terhadap Pelanggan dengan melaksanakan prioritas layanan kepada masyarakat. PT
PLN (Persero) selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan listrik calon pelanggan
mulai dari kelas rumah tangga, usaha atau bisnis,industri dan umum.
Peningkatan kualitas
layanan yang dimaksud, antara lain:
• Peningkatan mutu
produk berupa keandalan pasokan listrik, tegangan dan frekuensi listrik sesuai
dengan standar yang ditetapkan termasuk kecukupan pasokan listrik.
• Peningkatan akurasi
pencatatan meter pemakaian listrik kWh, kVARh.
• Peningkatan mutu
layanan di mana seluruh jajaran karyawan PT PLN (Persero) memperlakukan
pelanggan sebagai mitra bisnis.
SUMBER :
http://www.jobstreet.co.id/career-resources/prinsip-dan-cara-melakukan-perencanaan-sdm/#.WBbyTdV9600