Rabu, 13 April 2016

#petgame Konsep Pembuatan Game


A. SKENARIO

Skenario Game

Skenario adalah urutan cerita yang disusun oleh seseorang dimana peristiwa dapat terjadi sesuai dengan yang diinginkan. Misalnya untuk pembuatan film adalah skenario, maka dasar untuk membuat game adalah game design document atau lebih mudahnya disebut skenario game. Skenario game adalah langkah awal untuk membuat / meracik sebuah game, dengan skenario game kita dapat mempermudah untuk menyelesaikan game yang ingn dibuat. Skenario game adalah sebuah cerita khusus yang melatarbelakangi kejadian – kejadian dalam game. Kalau skenario menentukan interior dan eksterior, dekor, pemain, dan studio, serta pembuatan trik, dalam desain dokumen ada ketentuan program game, grafik, tokoh, animasi, suara, dan musik. Sampai di sini keduanya masih paralel. Berbeda dengan skenario yang merupakan sekuens linier dari adegan, turn around point, dialog, dan seterusnya; design documents adalah gabungan dokumen yang mendiskripsikan secara kompleks semua segi game yang direncanakan. Hal itu sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Bob Gates (2004), “pembuatan game akan dimulai dari pembuatan game desain dokumen. Game desain dokumen digunakan untuk menjadi landasan pengembangan game tersebut, dan untuk menarik minat pembaca serta menginformasikan gambaran keseluruhan game yang akan dibuat kepada tim pengembang”.

Ada empat bagian rancangan untuk pembauatan game yakni :

Bagian - Bagian Pembuatan Game


1.      Pemimpin (Leader) Desainer
Orang yang menggerakan atau mengarahkan konsep game yang dibuat menjadi menarik dalam pembuatan yang memiliki arti nilai artisktik di dalamnya.

2.      Game Mechanic Desingner ( Kreator atau Otak Aturan Game)
Orang yang membuat suatu aturan pada sebuah permainan game, sehingga permainan       tersebut tidak berat sebelah atau bisa dikatakan seimbang dan ringan pada saat dimainkan.

3.      Tingkat Desainer atau Lingkungan Desainer
Orang yang sepenuhnya bertanggung jawab dalam membuat lingkungan sebuah permainan, supaya game tersebut menjadi lebih real dan terlihat nyata oleh yang memainkannya.

4.      Writter (Penulis Skenario Game)
    Seseorang yang bertanggung jawab dalam membentuk suatu narasi dalam game. Dimulai dari alur cerita, hingga apa saja yang harus dilakukan pemain pada saat memainkan game tersebut. Oleh karena itu penulis harus bekerja sama dengan desainer utama dalam pembuatan skenario game. 


       B. SCRIPT

Skrip(script) merupakan naskah program atau urutan instruksi untuk membuat program lain daripad oleh computer prossesor. Script adalah bahasa pemograman yang mempunyai tngkat kesulitan yang bisa dikatakan rendah, biasanya penggunaaan skrip digunakan untuk yang lebih kompleks dan hasil skrip pada bahasa pemograman akan lebih kompleks. Beberapa rangkuman tentang pengertian skrip(scipt) :

SCRIPT GAME
Ø  Script adalah bahasa yang digunakan untuk 
menerjemahkan setiap perintah dalam situs yang pada saat di akses.
Ø  Jenis script sangat menentukan statis, dinamis, atau interaktifnya sebuah situs
Ø  Semakin banyak script yang digunakan maka akan terlihat semakin dinamis, dan interaktif serta terlihat lebih bagus.
Ø  Bahasa dasar yang di pakai setiap situs adalah HTM
Ø  Macam-macam script, PHP, ASP, JSP, Java Script, Java Applets, VBScript.

Untuk pembuatan Game sendiri biasanya menggunakan bahasa pemograman JAVA, C, dan  C++. Dalam pembuatan game sederhana biasanya membutuhkan waktu yang singkat karena skrip yang dipakai tidak begitu banyak, sedangkan untuk membuat game modern atau skala game 3D bisa memakan 1 – 3 tahun. Lamanya suatu pengembangan bergantung pada sejumlah faktor, seperti genre, skala, platform pengembangan dan jumlah aset. Dalam pembuatan game harus ada intinya harus ada bahasa untuk memenuhi syarat sebagai berikut :

SKRIPTING GAMES
1.      Speed
Bahasa scripting untuk game harus mampu berjalan secepat mungkin. Jika kita berniat untuk menggunakan banyak script untuk perilaku karakter dan kejadian di level game, maka script akan perlu untuk mengeksekusi sebagai bagian dari loop game utama. Ini berarti bahwa script yang lambat akan memakan waktu yang kita butuhkan untuk membuat suatu adegan, menjalankan mesin fisika, atau menyiapkan audio.

2.      Kompilasi dan Interpretasi (penyusunan dan penafsiran)
Bahasa scripting secara luas diinterpretasikan,melalui susunan serangkaian byte. Penafsiran bahasa diambil melalui format teks. Interpreter melihat setiap baris, penyusunan bekerja sesuai yang maksud dari script, dan melakukan tindakan yang spesifik. Bahasa byte-terkompilasi dikonversi dari teks ke format internal, yang disebut byte code. Kode byte biasanya jauh lebih padat daripada format teks. Karena kode byte dalam suatu format dioptimalkan ketika dieksekusi, agar dapat berjalan lebih cepat.

3.      Ekstensibilitas dan Integrasi
Bahasa scripting perlu memiliki akses ke fungsi yang signifikan ke dalam game. Sebuah script yang mengendalikan karakter, misalnya, harus mampu untuk menanyai game untuk mencari tahu apa yang bisa dilihat dan kemudian membiarkan game tahu apa yang akan dilakukan sebagai aksinya. Serangkaian fungsi yang dibutuhkan untuk mengakses ini jarang diketahui ketika bahasa scripting telah diimplementasikan atau dipilih. Hal ini penting untuk memiliki sebuah bahasa yang dapat dengan mudah memanggil fungsi-fungsi atau menggunakan kelas main code dalam game. Biasanya, itu adalah penting bagi programmer untuk dapat mengekspos fungsi baru atau kelas yang dengan mudah ketika pembuat script memintanya.

4.      Re-Entrancy (ikut serta ulang)
Fungsi ini sering berguna untuk memanggil script menjadi diikutsertakan ulang. Mereka dapat berjalan untuk sementara waktu, dan ketika anggaran waktu telah habis script akan dapat ditunda. Ketika script selanjutnya mendapatkan beberapa waktu kembali, maka akan dapat menjalankan kembali script yang ditunda sebelumnya.
Hal ini sering membantu untuk membiarkan kontrol hasil script saat mencapai jeda normal. Kemudian sebuah algoritma penjadwalan dapat memberikan lebih banyak waktu untuk meminimalisasi penggunaan sumber daya.
Sebuah script untuk mengendalikan sebuah karakter, misalnya, mungkin memiliki lima tahapan yang berbeda (memeriksa situasi, memeriksa kesehatan, menentukan gerakan, rencana rute, dan melaksanakan gerakan). Ini semua dapat dimasukkan dalam satu script yang menghasilkan penyekat antara setiap bagian. Kemudian masing-masing akan berjalan dengan setiap lima frame, dan beban dari eksekusi AI akan didistribusikan.Re-entrancy yang lebih canggih harus memungkinkan penulis script untuk menandai bagian yang tidak boleh terputus.

5.      Embedding (penanaman)
Embedding berhubungan dengan ekstensibilitas. Sebuah bahasa yang tertanam dirancang untuk dimasukkan ke dalam program lain. Ketika kita menjalankan bahasa scripting dari workstation, biasanya akan menjalankan program khusus untuk menafsirkan file source code. Dalam game, sistem scripting perlu dikontrol dari dalam program utama. Game yang menentukan jalannya script harus dijalankan dan harus dapat memberitahu mesin terkait bahasa scripting yang cocok untuk memproses script tersebut.

6.      Bahasa Open Source
Banyak bahasa scripting game populer yang dirilis di bawah lisensi open source. Software open-source dirilis di bawah lisensi yang memberikan hak user untuk memasukkannya ke dalam perangkat lunak mereka sendiri tanpa membayar biaya tambahan.

C. STORYBOARD


Contoh Storyboard
Storyboard adalah coretan sketsa gambar yang telah disusun secara berurutan sesuai naskah yang mau dibuat. Nah dengan adanya Storyboard memudahkan kita untuk merancang terlebih dahulu apa yang mau kita buat, misalnya kita ilustarsikan dulu ide - ide di kertas kemudian baru di terapkan. Mengapa dikatakan lebih mudah ketika menyampaikan ide menggunakan storyboard? Jawabannya adalah karena dengan menggunakan suatu gambar secara berurut orang akan berkhayal dengan mengikuti gambar yang telah disajikan sedemikian rupa, sehingga menghasilkan persepsi yang sama sesuai dengan ide cerita yang kita buat. Storyboard pada Game sedikit berbeda dari storyboard animasi, dimana pada storyboard game terdapat goal / mission yang akan dibuat pada game itu sendiri. Kemudian storyboard pada game menjelakaskan tentang alur permaianan itu sendiri seperti apa tergantung dari jenis game.  misalkan game ber-genre arcade tidak memiliki alur cerita namun game terebut menitik beratkan pada perolehan point. Jadi storyboard yang dibuat yaitu bagaimana pemain mendapat nilai / point setinggi mungkin.


REFERENSI :
http://vanillabluse.blogspot.co.id/2016/03/penjelasan-tentang-desain-skenario.html
http://sigitdraya.blogspot.co.id/2016/03/konsep-pembuatan-script-game-komputer.html
http://id.wikihow.com/Membuat-Game-Komputer

0 komentar:

Posting Komentar

 
 
$(document).bind("contextmenu",function(e) { e.preventDefault(); }); Adventure Time - BMO